Jumat, 05 Februari 2016

Kisah Nabi Zulkifli as

Nabi Zulkifli itu nama aslinya adalah Basyar. Ia adalah Putra Nabi Ayub dengan istrinya Rahmah (Baca Kisah Nabi Ayub AS dan Cobaannya). Seperti ayah handanya, Zulkifli juga mempunyai sifat yang sabar dan teguh dalam pendiriannya. Ia hidup di sebuah Negara yang dipimpin oleh seorang Raja arif dan bijaksana. Pada suatu hari Raja tersebut mengumpulkan rakyatnya dan berkata : “ Siapakah yang sanggup berlaku sabar, jika malam mendirikan shalat jika siang melakukan puasa ?”


Tidak ada seorang pun yang berani menyatakan kesanggupannya. Akhirnya anak muda yang bernama Basyaryang mengacungkan tangan dan berkata sanggup. Sejak saat itu ia dipanggil Zulkifli yang artinya sanggup.Zulkifli kemudian diangkat menjadi Raja, di waktu malam ia beribadah dan di waktu siang ia berpuasa. Ia juga diangkat menjadi ketua hakim. Tidurnya di waktu malam hanya sedikit sekali. Pada suatu malam ketika ia hendak berangkat tidur ada seorang tamu yang hendak ada seseorang tamu yang hendak mengganggunya.Zulkifli mestinya sudah istirahat namun dengan sabar ia terima orang itu.

“Ada apakah saudara ke mari di malam hari ?”  Tanya Zulkifli. Hamba seorang musafir, barang-barang hamba dirampok orang di perjalanan.” Jawab orang tua yang mengadu itu. Datanglah besok pagi atau petang hari, “kata Zulkifli. Esok pagi orang tua itu tidak datang padahal Zulkifli sudah menunggunya di ruang sidang. Pada petang hari orang itu juga tidak datang padahal ia telah bersedia untuk datang. Sewaktu Zulkifli hendak berangkat untuk tidur orang itu datang lagi. “Mengapa waktu sidang dibuka kau tidak datang ?” Tanya Zulkifli. Orang yang merampok saya cerdik Tuanku, jika waktu sidang dibuka barang saya dikembalikan jika sidang hendak ditutup barang saya dirampasnya lagi, jawab orang itu.

Pada suatu malam Raja Zulkifli sangat mengantuk, ia telah berpesan kepada penjaga agar menutup pintu dan mengunci. Sesudah itu ia hendak membaringkan diri, pada saat itulah ia mendengar suara pintu diketuk orang. “Siapa yang masuk ?” Tanya Zulkifli. “Tidak ada seorang pun Tuanku. “Jawab prajurit penjaga  Zulkifli merasa heran. Jelas tadi ia mendengar suara diketuk orang, lalu diperiksa ke sekeliling rumah. Ternyata ia menemukan seseorang, ia heran semua pintu telah terkunci rapat, darimana orang itu dapat masuk ?

“Kau bukan manusia, kau pasti setan !” Kata Zulkifli. “Ya aku memang setan yang menguji kesabaranmu, memang betul kau orang yang dapat memenuhi kesanggupanmu dulu.” Memang Zulkifli orang yang sangat sabar, selalu mempergunakan akal sehatnya. Tidak pernah marah kepada para tamunya. Pada suatu hari terjadi peperangan di Negerinya dengan pemberontak yang sangat durhaka kepada Allah. Raja Zulkiflimemerintahkan tentara dan rakyanya untuk berangkat ke medan juang. Tapi apa yang terjadi ? Ternyata rakyatnya takut berperang, mereka takut mati.



Rakyatnya bersedia maju berperang jika Zulkifli mau mendoakan kepada Allah agar Allah mau menjamin hidupnya, agar mereka tidak mati. Mendengar hal itu Zulkifli tidak marah, bahkan berdoa kepada Allah, maka Allah mewahyukan kepada Zulkifli, aku telah mengetahui permintaan mereka dan aku mendengar doamu, semua itu akan kukabulkan. Demikianlah dalam peperangan itu akhirnya mereka memperoleh kemenangan dan tidak ada seorang pun yang mati di medan perang. Sekian !!!

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com