Jumat, 05 Februari 2016

Syafaat yang di bawa Nabi Muhammad kepada Umat Manusia

Pada hari kiamat nanti, Allah swt mengumpulkan semua manusia dari awal hingga akhir di Padang Mahsyar. Saat itu manusia berada dalam keadaan yang sangat menyedihkan. Mereka ketakutan terhadap apa yang akan terjadi atas diri mereka. Manusia saling berkata, ”Apakah kamu tidak memikirkan penderitaanmu ? Siapakah yang dapat memberikan syafaat untuk kita.”?

syafaat-rasulullah-saw

Sebagian di antara manusia itu berkata, ”Bapak kita kan Adam, mari kita minta syafaat kepadanya.” Mereka berkata, ”Wahai Adam, bapak seluruh umat manusia. Allah swt telah menciptakan engkau dengan tangan-Nya, kemudian Allah  meniupkan roh  ke dalam tubuhmu dan Allah memerintahkan pada malaikat untuk bersujud  di hadapanmu, maukah kamu memberikan  syafaat untuk kami ? Apakah kamu tega melihat kami menderita ? Nabi Adam menjawab, ”Sesungguhnya pada hari ini, Rabbku  telah murka dengan kemurkaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sesudahnya seperti kemurkaan-Nya pada hari ini. Sesungguhnya Allah swt pernah melarangku mendekati pohon Khuldi, tetapi aku justru melanggar perintah-Nya. Pergilah kalian  kepada yang lain, pergilah  kepada Nabi  Nuh.”

Kemudian manusia pun pergi kepada Nabi Nuh. Mereka berkata, “Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama di Bumi Allah swt, telah memberimu nama Abdul Syakur (hamba  yang bersyukur). Apakah kamu tega melihat penderitaan kami ? Maukah kamu memberikan syafaat untuk kami ? “Nabi Nuh menjawab, ”sesungguhnya pada hari ini, Rabbku telah murka dengan kemurkaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sesudahnya seperti kemurkaan-Nya pada hari ini.

Sesungguhnya  aku dahulu telah berdoa yang berisi  keburukan  atas kaumku. Pergilah kalian kepada yang lain ! Pergilah kepada Nabi Ibrahim.”

Kemudian, manusia pergi kepada Nabi Ibrahim, mereka berkata, ”Wahai Ibrahim, engkau adalah Nabi Allah dan juga  kekasih-Nya. Tolonglah kami, berilah kami syafaat dari Allah, apakah engkau tega melihat kami begini”?

Nabi Ibrahim pun menjawab, ”Sesungguhnya pada hari ini, Rabbku telah murka dengan kemurkaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sesudahnya seperti kemurkaan-Nya pada hari ini. Sesungguhnya aku pernah  berdusta tiga kali. Pergilah kamu kepada yang lain, pergilah kepada Nabi Musa.”

Kemudian, manusia pun pergi kepada Nabi Musa, mereka berkata, “wahai Musa, engkau adalah utusan  Allah. Allah  telah memberikan keutamaan kepadamu dengan risalah-Nya dan kalam-Nya, engkau pernah berbicara langsung dengan Allah swt. Berikanlah syafaat untuk kami, Apakah engkau tega melihat kami begini.”?

Nabi Musa menjawab, ”Sesungguhnya pada hari ini, Rabbku telah murka dengan kemurkaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sesudahnya seperti kemurkaan-Nya pada hari ini. Sesungguhnya aku pernah membunuh seseorang tanpa perintah-Nya .Pergilah kepada yang lain, pergilah kepada Nabi Isa.”

Kemudian, manusia pun pergi kepada Nabi Isa, mereka berkata. ”Wahai Isa, engkau  adalah utusan Allah  yang diturunkan kepada Maryam, engkau mampu berbicara kepada manusia  ketika masih bayi. Berikanlah syafaat untuk kami. Apakah  engkau tega melihat kami begini”?

Nabi Isa pun  menjawab, ”Sesungguhnya pada hari ini, Rabbku telah murka  dengan kemurkaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sesudahnya seperti kemurkaan-Nya pada hari ini. Nabi Isa tidak  menyebutkan dosa  yang pernah dilakukan. Nabi Isa  berkata, ”Pergilah  kepada yang lain, pergilah  kepada Nabi Muhammad saw.

Kemudian, mereka pun pergi menemui Nabi Muhammad saw, mereka berkata. ”Wahai Muhammad saw, engkau adalah  utusan Allah swt, dan engkau  pula penutup para nabi. Sesungguhnya Allah swt, telah mengampuni segala dosa-dosamu  yang telah  lalu dan dosa  yang akan  datang. Berikanlah syafaat  untuk kami. Apakah engkau  tega melihat kami begini”?.

Nabi Muhammad saw pergi  ke bawah Arsy, kemudian bersujud kepada Allah  swt, kemudian membacakan puji-pujian yang belum pernah dia baca dan ucapkan  sebelumnya. Lalu Allah swt berfirman, ”Wahai Muhammad saw, angkatlah kepalamu dan memohonlah, permohonanmu akan Ku kabulkan. Mohonlah syafaat kepada-Ku, engkau akan Ku beri syafaat.”

Rasulullah saw pun mengangkat kepalanya dan berkata, “Umatku ya Rabbi, umatku ya Rabbhi” Allah swt, berfirman. ”Wahai Muhammad saw, masukkanlah orang-orang yang tidak dihisab dari umatmu melalui pintu surga yang berada di sebelah kanan, sedangkan untuk umatmu yang lain, mereka masuk melalui pintu-pintu yang lain. Rasulullah saw bersabda, ”Demi Zat yang jiwaku berada di dalam genggama-Nya, sesungguhnya jarak antara dua pintu surga itu seperti jarak antara Mekkah dan Hijr, atau seperti jarak antara Mekkah dan Bushra.”

Demikianlah, Rasulullah saw, memberikan syafaat untuk umatnya dengan izin Allah swt .Oleh karena  itu hendaknya kita selalu berpegang teguh pada agama Allah swt.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com