Shalat jenazah boleh dikerjakan di masjid atau di kuburan. Menurut kitab tanwirul qulub apabila mayatnya itu laki-laki posisi kepala berada di selatan dan mayat perempuan posisi kepala di sebelah utara. Untuk mayat laki laki imam berdiri tepat ke arah kepala mayat. Dan untuk mayat perempuan, imam berdiri menghadap ke pinggang mayit. Jadi kalau mayat wanita kepalanya ada di sebelah kanan imam.
Adapun tata cara melaksanakan shalat jenazah yang seperti diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut ini.
Niat Shalat Jenazah
Niat melaksanakan shalat jenazah di dalam hati.
"USHALLI 'ALAA HAADZAL MAYYIT FARDLAL KIFAAYATIN MAKMUUMAN / IMAAMAN LILLAAHI TA'AALAA"
Artinya : "Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam karena Allah ta'aalaa"
Takbir Empat Kali
Takbir Pertama : Sesudah takbir pertama anda membaca ta’awwudzu dan membaca basmalah. Setelah itu membaca surah Al-Fatihah.
Takbir Kedua : Sesudah takbir kedua dilaksanakan, anda membaca Shalawat Ibrahimiyah, sebagai berikut ini :
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA’ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIIA WABAARIK ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA ’ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIMA, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN.
Artinya : “Ya Allah limpahkanlah rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarganya sebagimana telah Engkau limpahkan rahmat-Mu kepada Ibrahim dan keluarganya. Ya Allah limpahkanlah berkah-Mu kepada Muhammad dan keluarganya, sebagiamana telah Engkau limpahkan berkah-Mu kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Dzat yang senantiasa dipuji dan diagungkan.”
Takbir Ketiga : Setelah takbir ketiga dilaksanakan, anda membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yaitu :
”Allahummaghfirlahuu warhamhuu wa’fu’anhuu wa ’aafihii wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahuu wa aghsilhuu bimaain wa tsaljin wa baradin, wa naqqihii minal khothooyaa kamaa yunaqqats tsaubal abyadhu minad danasi wabdilhuu daarankhoirom min daarihii wa ahlan khoirom min ahlihii wa zaujan khoirom min zaujihii waqihii fitnatal qobri wa ’adzaaban naar”.
Artinya : “Ya Allah, ampunilah dia (mayat), berilah rahmat kepadanya, selamatkan dia (dari beberapa hal yang tidak disukai ), ampunilah dan tempatkanlah dia ditempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya dia dari kesalahan- kesalahannya, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran berilah rumah yang lebih baik daripada rumahnya (di dunia)berilah keluarga yang baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya di dunia), dan masukkanlah di ke surge , hindarkanlah dia dari siksaan kubur atau siksaa neraka.” (H.R. Muslim).
Takbir Keempat : Sesudah takbir ke empat berdo’alah sesuka hati dan kemudian mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Adapun doa yang sering dibaca setelah takbir keempat adalah sebagai berikut :
"Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana wa lahu.."
Artinya : ” Ya Allah, jangan Engkau halangi kami dari pahalanya dan jangan Engkau uji kami sepeninggalnya dan ampunilah kami dan dia.”
Catatan :
- Doa diatas adalah doa untuk jenazah laki laki satu, jika jenazahnya ada du orang laki laki atau perempuan, maka HU diganti dengan HUMA.
- Sedangkan untuk perempuan satu orang, diganti dengan HA.
- Jika jenazahnya berjumlah banyak dan berkelamin pria maka diganti HUM.
- Jika banyak mayit wanita maka diganti dengan HUNNA.
- Untuk campuran laki laki maupun perempuan yang digabung sehingga jumlahnya banyak maka , bisa pakai HUM.
- Misal "Allahummaghfir lahum warhamhum, wa’aafihi wa’fu ‘anhum .... "
0 komentar:
Posting Komentar